MEDAN, Eksisnews.com - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan pentingnya sinergi antara ulama, umara dan umat. Umara (pemimpin pemerintahan) sebagai pembuat kebijakan harus menempa ilmu dari Ulama, demi kemaslahatan umat.
Demikian disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri silaturahmi dengan Dewan Kenaziran Masjid Hidayatul Muslimin dan masyarakat Bandar Selamat dan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Jumat (26/10). "Kalau membangun tanpa ilmu, itu sama dengan kehancuran," ujar Gubernur.
Gubernur Edy mengatakan bahwa ulama adalah sumber keilmuan untuk selalu berada di jalan yang benar. Sehingga ulama dapat menjadi referensi bagi setiap kebijakan umara, terutama yang berkaitan dengan kepentingan umat.
Disampaikan juga, bahwa keberadaan masjid sangat penting untuk mensinergikan antara ulama, umara dan umat. Melalui masjid, ulama dapat menyampaikan tausiyah dan memberikan ilmunya. “Untuk itu, melalui kesempatan ini, saya mengajak kita semua, untuk bersama-sama memakmurkan masjid,” ujar Edy.
Terkait pembangunan Masjid Hidayatul Muslimin yang masih berlangsung, Edy meminta Dewan Kenaziran Masjid (DKM) untuk memperhatikan hal-hal yang penting, seperti sound system. Karena, masjid lebih banyak kegiatannya menggunakan sound system. "Untuk masjid, keberadaan sound system itu penting sekali, karena 80 % itu masjid dipakai untuk bicara, dan 20 persen untuk shalat. Ini harus dipertimbangkan," tuturnya.
Sebelumnya, juga diadakan upah-upah syukuran atas terpilihnya Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumatera Utara. Upah-upah tersebut dilakukan juga untuk memberi semangat kepada Edy Rahmayadi untuk memimpin Sumut, sehingga bisa menjadi daerah yang bermartabat.
Sementara itu, Ketua Dewan Kenaziran Mesjid Hidayatul Muslimin Ustaz Amhar Nasution mengatakan silaturahmi dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sengaja dilaksanakan agar masyarakat bisa bertatap muka langsung dengan pemimpin Sumut yang baru tersebut. "Selain itu supaya tokoh masyarakat di sini bisa mengupah upah beliau juga," katanya.
Upah-upah, kata Amhar, dilakukan agar Gubernur Edy selalu kuat jiwanya. "Juga agar kuat auranya, imannya, semangatnya untuk mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat. Karena kita tahu, tantangan beliau ini sangat berat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Amhar juga mengucapkan syukur dan berterimakasih kepada Gubernur Edy yang bersedia datang untuk pertama kalinya ke daerah tersebut. “Semoga dengan terpilihnya Edy Rahmayadi menjadi Gubernur, dapat membawa kemaslahatan bagi Sumatera Utara,” ujarnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ustaz Zulfikar Hajar, Ustaz KH Amiruddin MS, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, Kapolsek Percut Sei TuanE1 Faidil Zikri, serta jamaah sholat jum’at dan masyarakat sekitar. (E1)
Demikian disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri silaturahmi dengan Dewan Kenaziran Masjid Hidayatul Muslimin dan masyarakat Bandar Selamat dan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Jumat (26/10). "Kalau membangun tanpa ilmu, itu sama dengan kehancuran," ujar Gubernur.
Gubernur Edy mengatakan bahwa ulama adalah sumber keilmuan untuk selalu berada di jalan yang benar. Sehingga ulama dapat menjadi referensi bagi setiap kebijakan umara, terutama yang berkaitan dengan kepentingan umat.
Disampaikan juga, bahwa keberadaan masjid sangat penting untuk mensinergikan antara ulama, umara dan umat. Melalui masjid, ulama dapat menyampaikan tausiyah dan memberikan ilmunya. “Untuk itu, melalui kesempatan ini, saya mengajak kita semua, untuk bersama-sama memakmurkan masjid,” ujar Edy.
Terkait pembangunan Masjid Hidayatul Muslimin yang masih berlangsung, Edy meminta Dewan Kenaziran Masjid (DKM) untuk memperhatikan hal-hal yang penting, seperti sound system. Karena, masjid lebih banyak kegiatannya menggunakan sound system. "Untuk masjid, keberadaan sound system itu penting sekali, karena 80 % itu masjid dipakai untuk bicara, dan 20 persen untuk shalat. Ini harus dipertimbangkan," tuturnya.
Sebelumnya, juga diadakan upah-upah syukuran atas terpilihnya Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumatera Utara. Upah-upah tersebut dilakukan juga untuk memberi semangat kepada Edy Rahmayadi untuk memimpin Sumut, sehingga bisa menjadi daerah yang bermartabat.
Sementara itu, Ketua Dewan Kenaziran Mesjid Hidayatul Muslimin Ustaz Amhar Nasution mengatakan silaturahmi dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sengaja dilaksanakan agar masyarakat bisa bertatap muka langsung dengan pemimpin Sumut yang baru tersebut. "Selain itu supaya tokoh masyarakat di sini bisa mengupah upah beliau juga," katanya.
Upah-upah, kata Amhar, dilakukan agar Gubernur Edy selalu kuat jiwanya. "Juga agar kuat auranya, imannya, semangatnya untuk mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat. Karena kita tahu, tantangan beliau ini sangat berat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Amhar juga mengucapkan syukur dan berterimakasih kepada Gubernur Edy yang bersedia datang untuk pertama kalinya ke daerah tersebut. “Semoga dengan terpilihnya Edy Rahmayadi menjadi Gubernur, dapat membawa kemaslahatan bagi Sumatera Utara,” ujarnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ustaz Zulfikar Hajar, Ustaz KH Amiruddin MS, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, Kapolsek Percut Sei TuanE1 Faidil Zikri, serta jamaah sholat jum’at dan masyarakat sekitar. (E1)
Tidak ada komentar: