TAPTENG, Eksisnews.com - Tahun 2018 menyisakan 2 bulan lagi. Di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, momentum penutup tahun ini disemarakkan dengan sebuah even akbar bertemakan pariwisata dan kesenian.
Kadis Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah, Rahmad Jambak menyebut, even itu didapuk dengan nama ‘Pesona Wisata Tapanuli Tengah’. Kegiatan ini akan digelar 8 Desember 2018 mendatang. Berbagai kreatifitas akan diperlombakan menjelang gelaran akbar tersebut. total hadiah yang diperebutkan mencapai puluhan juta rupiah.
“Yang diperlombakan itu video dokumenter, lomba fotografi, lomba design icon, lomba selfie objek wisata, lomba perahu tradisional dan lomba tari kreasi daerah,” terang Rahmad dalam keterangan pers di Pandan, Selasa (30/10).
Dijelaskan, untuk pendaftaran lomba video dokumenter dibuka sejak 25 Oktober kemarin, dengan jadwal penyerahan video tanggal 26 November hingga 5 Desember 2018. Peserta lomba diharuskan memilih sebanyak minimal 3 dari 7 objek wisata pilihan di Kabupaten tersebut.
“Yakni Makam Mahligai, Makam Papan Tinggi, Tugu Titik Nol, Pantai Bosur, Pantai Binasi, Pulau Mursala yang terdiri dari Pulau Kalimantung dan Pulau Putri, kemudian objek wisata terumbu karang atau potensi wisata bawah laut di Kabupaten Tapanuli Tengah,” urai Rahmad.
Dia menyebut, para peserta dapat menambahkan objek wisata lain atau kreasi lain bernilai seni, budaya dan kearifan lokal, semisal tari sikambang, air terjun Silaklak, air terjun Tujuh Tingkat atau objek wisata dan kesenian lain. Khusus lomba ini, lanjut Rahmad, akan memperebutkan hadiah dengan total sebesar Rp45 juta.
“Selain juara I, II, III dan harapan I, akan ada juga juara favorit, juara ini akan diperoleh dari penilaian jumlah like subscribe di akun youtube para peserta,” jelas Rahmad.
Pada lomba Fotografi, akan dibuka sejak 25 Oktober dengan batas pengiriman foto pada tanggal 5 Desember 2018. Batas pengambilan foto terhitung sejak 1 Januari hingga 5 Desember 2018, dan batas pengiriman foto pada tanggal 6 Desember 2018.
“Lomba ini memperebutkan posisi 1, 2, 3 dan harapan 1,” terang Rahmad.
Selanjutnya untuk lomba design icon, pendaftaran dibuka sejak 28 Oktober hingga 30 November 2018. Pada lomba ini lanjut Rahmad, ikon harus sesuai dengan visi dan misi dinas pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Design harus karya original dan belum pernah diperlombakan,” tegas dia.
Pada lomba foto selfie objek wisata, pendaftaran dibuka sejak 28 Oktober hingga 30 november. Menurut Rahmad, peserta mengunggah foto selfie ke Instagram dengan menandai akun instagram dinas pariwisata Tapteng yakni: @DisparTapteng.
Sementara di lomba tari kreasi daerah dan lomba perahu tradisional, pendaftaran dibuka sejak 25 Oktober dan ditutup 26 November. Lomba akan berlangsung bersamaan dengan Pesona Wisata Tapteng yang akan digelar 8 Desember mendatang di pantai Bosur, Pandan.
Rahmad menambahkan, untuk detail lomba, formulir pendaftaran dan berbagai ketentuan lain juga dapat dilihat di akun facebook resmi Dinas yang ia gawangi, yakni facebook Pesona Tapteng dan instagram resmi bernama @dispar.tapteng.
“Bisa juga datang langsung ke kantor Dinas Pariwisata Tapteng di jalan Junjungan Lubis, Kecamatan Pandan, atau menghubungi panitia di nomor telepon 082311546848 atas nama Ahmad atau Mey Sarah dengan nomor telepon 081264461718,” terang Rahmad.
Selain berbagai lomba itu, lanjut dia, di hari H digelarnya Pesona Wisata Tapteng di Pantai Bosur Pandan pada 8 Desember 2018, juga akan berlangsung berbagai kegiatan lain. Diantaranya festival kuliner khas kabupaten berjuluk Negeri Wisata Sejuta Pesona itu.
“Ada juga pameran foto dari hasil jepretan fotografer profesional, penampilan kolaborasi musik tradisional multi etnik, penampilan band-band lokal dan berbagai kegiatan menarik lainnya. Diperkirakan di hari pelaksanaan nanti ribuan pengujung akan memadati pantai Bosur,” papar Rahmad.
Sementara itu Rahmad mengungkapkan, even ini yang terbesar digelar di Kabupaten Tapanuli Tengah. Dia meyakini, efek dari kegiatan ini akan menjadi stimulus bertumbuhnya minta dan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu.
“Ya wisatawan domestik dan wisatawan asing, kita akan terus berbenah menjadi daerah yang kaya dengan destinasi wisata. Ke depan, Tapteng akan menjadi daerah pilihan menarik bagi wisatawan untuk berlibur, memanjakan diri serta menjadi daerah wisata edukasi bernilai sejarah, seni dan budaya,” kata Rahmad optimis. (E1)
Kadis Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah, Rahmad Jambak menyebut, even itu didapuk dengan nama ‘Pesona Wisata Tapanuli Tengah’. Kegiatan ini akan digelar 8 Desember 2018 mendatang. Berbagai kreatifitas akan diperlombakan menjelang gelaran akbar tersebut. total hadiah yang diperebutkan mencapai puluhan juta rupiah.
“Yang diperlombakan itu video dokumenter, lomba fotografi, lomba design icon, lomba selfie objek wisata, lomba perahu tradisional dan lomba tari kreasi daerah,” terang Rahmad dalam keterangan pers di Pandan, Selasa (30/10).
Dijelaskan, untuk pendaftaran lomba video dokumenter dibuka sejak 25 Oktober kemarin, dengan jadwal penyerahan video tanggal 26 November hingga 5 Desember 2018. Peserta lomba diharuskan memilih sebanyak minimal 3 dari 7 objek wisata pilihan di Kabupaten tersebut.
“Yakni Makam Mahligai, Makam Papan Tinggi, Tugu Titik Nol, Pantai Bosur, Pantai Binasi, Pulau Mursala yang terdiri dari Pulau Kalimantung dan Pulau Putri, kemudian objek wisata terumbu karang atau potensi wisata bawah laut di Kabupaten Tapanuli Tengah,” urai Rahmad.
Dia menyebut, para peserta dapat menambahkan objek wisata lain atau kreasi lain bernilai seni, budaya dan kearifan lokal, semisal tari sikambang, air terjun Silaklak, air terjun Tujuh Tingkat atau objek wisata dan kesenian lain. Khusus lomba ini, lanjut Rahmad, akan memperebutkan hadiah dengan total sebesar Rp45 juta.
“Selain juara I, II, III dan harapan I, akan ada juga juara favorit, juara ini akan diperoleh dari penilaian jumlah like subscribe di akun youtube para peserta,” jelas Rahmad.
Pada lomba Fotografi, akan dibuka sejak 25 Oktober dengan batas pengiriman foto pada tanggal 5 Desember 2018. Batas pengambilan foto terhitung sejak 1 Januari hingga 5 Desember 2018, dan batas pengiriman foto pada tanggal 6 Desember 2018.
“Lomba ini memperebutkan posisi 1, 2, 3 dan harapan 1,” terang Rahmad.
Selanjutnya untuk lomba design icon, pendaftaran dibuka sejak 28 Oktober hingga 30 November 2018. Pada lomba ini lanjut Rahmad, ikon harus sesuai dengan visi dan misi dinas pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Design harus karya original dan belum pernah diperlombakan,” tegas dia.
Pada lomba foto selfie objek wisata, pendaftaran dibuka sejak 28 Oktober hingga 30 november. Menurut Rahmad, peserta mengunggah foto selfie ke Instagram dengan menandai akun instagram dinas pariwisata Tapteng yakni: @DisparTapteng.
Sementara di lomba tari kreasi daerah dan lomba perahu tradisional, pendaftaran dibuka sejak 25 Oktober dan ditutup 26 November. Lomba akan berlangsung bersamaan dengan Pesona Wisata Tapteng yang akan digelar 8 Desember mendatang di pantai Bosur, Pandan.
Rahmad menambahkan, untuk detail lomba, formulir pendaftaran dan berbagai ketentuan lain juga dapat dilihat di akun facebook resmi Dinas yang ia gawangi, yakni facebook Pesona Tapteng dan instagram resmi bernama @dispar.tapteng.
“Bisa juga datang langsung ke kantor Dinas Pariwisata Tapteng di jalan Junjungan Lubis, Kecamatan Pandan, atau menghubungi panitia di nomor telepon 082311546848 atas nama Ahmad atau Mey Sarah dengan nomor telepon 081264461718,” terang Rahmad.
Selain berbagai lomba itu, lanjut dia, di hari H digelarnya Pesona Wisata Tapteng di Pantai Bosur Pandan pada 8 Desember 2018, juga akan berlangsung berbagai kegiatan lain. Diantaranya festival kuliner khas kabupaten berjuluk Negeri Wisata Sejuta Pesona itu.
“Ada juga pameran foto dari hasil jepretan fotografer profesional, penampilan kolaborasi musik tradisional multi etnik, penampilan band-band lokal dan berbagai kegiatan menarik lainnya. Diperkirakan di hari pelaksanaan nanti ribuan pengujung akan memadati pantai Bosur,” papar Rahmad.
Sementara itu Rahmad mengungkapkan, even ini yang terbesar digelar di Kabupaten Tapanuli Tengah. Dia meyakini, efek dari kegiatan ini akan menjadi stimulus bertumbuhnya minta dan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu.
“Ya wisatawan domestik dan wisatawan asing, kita akan terus berbenah menjadi daerah yang kaya dengan destinasi wisata. Ke depan, Tapteng akan menjadi daerah pilihan menarik bagi wisatawan untuk berlibur, memanjakan diri serta menjadi daerah wisata edukasi bernilai sejarah, seni dan budaya,” kata Rahmad optimis. (E1)
Tidak ada komentar: