MEDAN, Eksisnews.com - Masyarakat Medan ternyata memenuhi janjinya, sesuai dengan permintaan mereka agar Big Bad Wolf hadir di Kota Medan, hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat Kota Medan yang besar untuk melihat, mengunjungi dan membeli buku – buku yang dipamerkan dalam bazzar buku di Big Bad Wolf yang dilaksanakan di Gedung Andromeda ex Bandara Polonia Medan.
Pernyataan ini dikatakan Presiden Direktur PT Jaya Ritel Uli Silalahi kepada wartawan baru-baru ini disela-sela kesibukannya mengatur dan menata anggotanya di Gedung Andormeda ex Bandara Polonia Medan.
Menurutnya, hingga hari ketiga sekitar 50 ribu pengunjung telah hadir untuk menyaksikan bazzar buku terbesar di dunia ini, jika sepertiganya saja yang membeli sudah bagus,”jelasnya.
Untuk Kota Medan pihaknya menargetkan dua juta buku, sedangkan sebelumnya pelaksanaan bazzar buku Big Bad Wolf dilaksanakan di Surabaya dan Jakarta 5 juta buku, habis terjual, dan lokasi pamerannya 10 kali lebih besar dari yang dilaksanakan di Kota Medan ini,”paparnya.
Namun sesuai dengan misi kita untuk meningkatkan minat baca masyarakat, yah meskipun tempatnya kecil harus kita laksanakan juga, karena saya sangat senang melihat anak- anak yang datang berlari kesana kemari untuk mencari buku,”terang Uli.
Ketika ditanya apa maksud dan arti dari tema yang diambil dari judul Bazzar Buku Big Bad Wolf ini, Uli Silalahi yang juga kelahiran Kota Medan ini juga menjelaskan maksud dan istilah dari Big Bad Wolf adalah mengambil istilah dari sebuah film serigala yang memakan gadis berkerudung merah, jadi maksud judul dari pada bazzar inilah adalah memakan atau memangkas harga yang mahal menjadi harga yang murah,”jelasnya.
Karena dalam pameran buku kali ini kita menjual buku dari tiga bahasa yakni bahasa Indonesia, Mandarin dan Inggris, dan yang paling banyak kita jual buku berbahasa Inggris, kalau kita beli diluar negeri buku ini harganya bisa jutaan rupiah, namun dalam bazzar ini harganya hanya ratusan ribu rupiah saja, sedangkan harga ratusan ribu rupiah diluar negeri disini cukup dengan puluhan ribu saja pengunjung sudah dapat memilikinya,”ujar Uli Silalahi.
Pameran yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 12 November 2018 mendatang ini, merupakan yang pertama di Medan, dan jika antusias masyarakat Kota Medan untuk mengunjungi bazzar buku Big Bad Wolf ini cukup besar, rencananya akan kita laksanakan setiap tahunnya guna menambah minat membaca masyarakat Kota Medan.
Karena berdasarkan survey Unesco minat baca masyarakat Indonesia termasuk yang terendah di dunia, oleh sebab itu dengan hadirnya Big Bad Wolf di Kota Medan khususnya dan di Indonesia pada umumnya, kita harapakan minat membaca masyarakat Indonesia dapat lebih besar dan bisa melampaui minat baca masyarakat negara - negara yang maju di dunia,”harapnya. (E1)
Tidak ada komentar: