MEDAN, Eksisnews.com - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengajak seluruh santri yang ada di Sumut untuk bersama-sama mengisi kemerdekaan sesuai bidang dan keahlian masing-masing. Apalagi, berdasarkan catatan sejarah, para santri ikut berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kepada anak-anakku para santriwan dan santriwati, saya tidak meragukan kemampuan kalian semua. Untuk itu mari berdiri di depan menjaga dan membesarkan, bahkan ikut serta mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini," ajak Gubernur Edy ketika menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Gedung Serba Guna Jalan Pancing/Wiliam Iskandar, Medan, Sabtu (3/11).
Dikatakan Edy, dahulu para santri begitu menyelesaikan studinya hanya menjadi guru ngaji. Tetapi saat ini telah berubah, banyak para santriwan dan santriwati yang berada di Akmil, Akpol bahkan sudah menjadi dokter dan insinyur.
Lebih lanjut dikatakan Edy, bahwa saat ini yang menjadi persoalan adalah apabila kita hidup tanpa ilmu. Karena tanpa ilmu dunia gelap. "Manusia tanpa ilmu ibarat malam tanpa lampu. Dia akan gelap, "ujarnya.
Sebenarnya banyak sekali potensi-potensi yang dapat digali di pondok pesantren, khususnya di pondok pesantren di Sumut. Salah satunya adalah bakat bermain sepak bola.
"Saya selaku Ketua PSSI mengapresiasi untuk penyelenggara turnamen sepakbola dalam rangka memeriahkan peringatan HSN tahun ini. Melalui even seperti inilah akan melahirkan dan memunculkan bakat-bakat para generasi muda dalam bidang olahraga, khususnya sepakbola,” ucap Gubernur.
Talenta bola di Sumut sudah tidak diragukan lagi, hanya sementara ini perlu dievaluasi dan motivasi untuk kembali menjadi atlet sepak bola yang handal. "Berlatih.. berlatih.. berlatih... bukan berarti meninggalkan belajar dan mengaji. Karena kegiatan ini untuk mendukung majunya pribadi - pribadi secara utuh. Sehingga melalui kegiatan teleskoting dapat melihat bakat-bakat pemain bola akan terwujud menjadi pemain sepakbola yang handal di Sumut, bahkan nasional dan internasional, pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pesantren Indonesia (DPW IPI) Sumut Dr Dedi Masri Lc MA memberikan apresiasi akan kehadiran Gubernur Edy Rahmayadi. “Ini bukti kecintaan Beliau kepada para santri dan pondok pesantren,” katanya.
Dedi Masri menyampaikan, peringatan HSN ini sebagai peringatan dari resolusi jihad yang dilakukan pendiri Nahdatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari bersama santri untuk ikut berjuang bagi tentara Belanda melalui Belanda Indies Civil Administration (NICA) pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya.
Para santri adalah generasi muda yang akan tetap istiqamah dalam menghadapi dan menjalankan kehidupan dalam membela NKRI. “Pada kesempatan ini, kami juga berharap kepada Bapak Gubernur, agar kami selalu diberikan perhatian dan bimbingan. Jadikanlah kami para santri sebagai anak-anak bangsa yang ingin dibimbing dan diberi nasehat, supaya kedepan pesantren di Sumut yang cukup banyak, semakin banyak mendapat pelajaran, ilmu dan wawasan pengetahuan serta kami semakin cinta Allah dengan menghafal Al Quran,"harap Dedi.(E2)
Tidak ada komentar: