MEDAN, Eksisnews – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Dr Ir Hj Hidayati MSi menegaskan saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terdorong untuk terus melakukan penataan pada seluruh kawasan destinasi pariwisata yang dimilikinya disejumlah daerah.
Apalagi, keputusan penataan sejumlah destinasi pariwisata ini juga mendapat dukungan Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI terhadap pengembangan pembangunan pariwisata yang lebih meningkat seperti single destinasi kedepannya.
”Hari ini kami bekerjasama dengan kementerian luar negeri untuk ASEAN. Jadi ini sangat menarik sekali karena pengembangan pariwisata ini kami harus mengidentifikasi permasalahan yang ada sesuai identifikasi itu kami mendapatkan bahwa destinasi yang ada sekarang ini, itu yang belum tertata, sehingga kita perlu penataan kembali,” sambut Hidayati pada Lokakarya Pengembangan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara di Kantor Gubsu bersama Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, Selasa (2/10/18).
Diketahui dalam lokakarya itu secara tegas Kementerian Luar Negeri Repubik Indonesia (KEMENLU RI) mendukung terhadap upaya pengembangan kawasan wisata danau toba di Sumatera Utara yang terus meningkat menjadi single destination.
Satu diantaranya yang menjadi target adalah wisata Danau Toba menjadi salah satu pilihan pihak kementerian luar negeri, hal tersebut diantaranya didukung oleh letak startegis Provinsi Sumatera Utara terhadap Negara-negara ASEAN.
“Kami memiliki komitmen diantara negara-negara ASEAN agar bagaimana ASEAN itu mempunyai suatu gerak langkah bersama untuk promosikan ASEAN sebagai suatu single destination di pasar internasional. Nah, oleh karenanya posisi Sumut yang sangat strategis, sangat dekat kalau kita lihat, lebih kearah utara tempat dimana anggota-anggota negara ASEAN,” kata Duta Besar Foster Gultom mewakili Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN.
Diakui Gultom, dari 10 destinasi wisata di Indonesia, pihaknya selanjutnya memfokuskan pada 3 daerah wisata, terpilihlah Sumatera Utara khususnya wisata Danau Toba menjadi perhatian pemerintah sebagai pengembangan pariwisata single destinastion tersebut.”Dia punya potensi pariwisata yang tinggi seperti halnya dimiliki Thailand, Malaysia maupun Singapore. Jadi, itu bisa kita lebih intensifkan,” sebutnya.
Gultom menegaskan, Sumatera Utara sangat mempunyai peluang yang sangat besar untuk bisa majukan industri pariwisata yang saat ini bisa menjadi alternatif, baik ditengah gejolak ekonomi dunia bahkan perdagangan internasional yang tidak banyak menguntungkan tersebut.
“Para traveller, orang dari berbagai negara dalam satu tahun bisa 1,2 miliar traveller untuk keseluruh dunia, itu pasti potensi yang bisa kita upayakan, bisa dimanfaatkan oleh Sumut khususnya,” serunya.
Terpenting dari hal tersebut, menurutnya, Pemrintah Peorvinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) bersama pemerintah kabupaten / kota dan pelaku industri pariwisata harus melkaukan konsolidasi dalam suatu perencanaan pembangunan pariwisata terhadap pengembangan objek sebagai destinasi wisata.(E2)
Tidak ada komentar: