Terlihat pedagang sop daging babi dengan gerobak becak bermotor menjual dagangannya di pinggir jalan
menuju Unimed persisnya di dekat simpang Pancing/ Unimed Medan. Pedagang ini muncul sekira pukul 22.00 Wib sampai dengan 24.00 Wib malam hari.
Masyarakat sekitar sangat menyayangkan hal tersebut karena acara besar Islam MTQ Nasional yang semestinya menjadi kebanggaan masyarakat Sumut ternyata dikotori dengan munculnya pedagang sop babi di sekitar arena acara tersebut.
“Sudah keterlaluan pedagang sop daging babi itu, ada acara MTQ Nasional masih berani berjualan, padahal sudah pernah diusir oleh petugas Trantib Kecamatan Percut Seituan. Yang kita takutkan masyarakat pendatang yang tidak tahu kalau dagangan itu haram dan sudah terlanjur dimakan dagangan haram itu,” ujar Indra Surya Nasution yang merupakan warga sekitar kepada Waspada Online Senin (8/10).
Indra juga mendesak Pemerintah Kabupaten Deliserdang dan Pemprovsu sebagai penyelenggara MTQ Nasional ini bertindak tegas, karena dengan beroperasinya pedagang sop daging babi dipinggir jalan sebelah lokasi MTQ Nasional tersebut setiap malam bisa menggangu kenyamanan para pengunjung.
“ Saya mendesak Pemkab Deliserdang, Pemprovsu harus atensi terhadap hal ini, jangan acara agama ini dikotori dengan hal-hal seperti itu,” katanya.
Sementara itu Kasi Trantib Percut Seituan Julian Putra sebelumya sempat dihubungi Waspada Online kalau ada penjual sop daging babi di sebelah arena MTQN dan sempat mengusir pedagang terserbut. "Sudah saya usir tadi bang, " ujar Julian Sabtu (6/10) dini hari.
Camat Percut Seriusan Timur Tumanggor menyebut akan menindaklanjuti informasi tersebut." Oke Bang, akan saya tidak lanjuti," katanya. (E1)
Tidak ada komentar: