MEDAN, Eksisnews.com - Pemko Medan melalui Dinas Perindustrian Kota Medan telah mengirimkan 5 orang pengrajin untuk mengikuti magang pemanfaatan teknologi produksi bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM)/pengerajin olahan pangan ke Provinsi Jawa Timur. Selain belajar olahan pangan, kelima pelaku IKM itu juga mempelajari bagaimana caranya membuat kemasan yang baik sehingga produk yang dihasilkan terlihat menarik.
Demikian disampaikan Kadis Perindustrian Ir Zulkifli Sitepu didampingi Budi Hariono SSTP MAP selaku Sekretaris di Kantor Dinas Perindustrian Jalan AH Nasution Medan, Selasa (30/10). Kelima pelaku IKM tersebut mengikuti magang selama lima hari di UPT Makan Minum dan Kemasan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dikatakan Zulkifli, pemberangkatan magang merupakan salah satu upaya Dinas Perindustrian untuk memajukan industri di Kota Medan. Dengan pengiriman magang yang dilakukan itu, pelaku IKM bisa mendapatkan ilmu bermanfaat dalam rangka pengembangan usaha mereka masing-masing.
Adapun kelima pelaku IKM yang dikirim mengikuti magang, jelas Zulkifli, masing-masing Ongko Suratih (IKM Makanan Pempek), Bramon (IKM Makanan Ringan kerupuk), Hidir Dongoran ((IKM Frozen Food Nugget & Bakso), Ratnawaty (IKM Bakery dan Cake) serta Lestari (IKM Bakery & Cake).
“Kelima pelaku IKM itu sudah kita berangkatkan, mereka magang selama lima hari mulai 15 sampai 19 Oktober lalu. Mereka belajar pembuatan sejumlah olahan pangan yang menjadi oleh-oleh khas Provinsi Jawa Timur, terutama Kota Surabaya. Di samping itu mereka juga belajar bagaimana membuat kemasan yang menarik,” kata Zulkifli.
Kelima pelaku IKM yang dipimpin Kasi IKM Dinas Perindustrian Kota Medan, jelas Zulkifli, diterima Tri Winarni dan Dra Endang Murniasih selaku Kasubbag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Industri Makanan, Minuman dan Kemasan Disperindag Provinsi Jatim. “Mengenai pembelajaran makanan olahan, mereka dipandu Tri Muniarsih, sedangkan belajar mengenai desain kemasan dipandu Rizki Fajrianto ST,” ungkapnya.
Usai mengikuti magang, Zukifli berharap kelima pelaku IKM dapat menerapkannya semua pembelajaran yang diperoleh sehingga usaha yang dilakoni selama ini dapat lebih maju dan berkembang lagi. Di samping itu lagi tambahnya, kelima pelaku IKM juga dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan menjadi instruktur bagi pelaku IKM lainnya yang ada di Kota Medan.
“Semoga program magang yang kita lakukan ini memberikan manfaat bagi pelaku IKM di Kota Medan. Jika tahun ini yang kirim pelaku IKM dari sektor makanan, mungkin tahun depan giliran sektor lainnya. Di samping itu kita akan melakukan upaya lainnya seperti pelatihan maupun pembinaan guna memajukan IKM di Kota Medan,” ungkapnya. (E2)
Tidak ada komentar: