GUNUNG SITOLI, Eksisnews.com - General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumut, Feby Joko Priharto, menyebutkan anggaran investasi program listrik desa (Lisdes) dari tahun 2019 sebesar Rp 400 miliar yang bersumber dari Anggaran PLN.
Dari total jumlah anggaran Lisdes Sumut itu, sebesar Rp 354 miliar untuk program Lisdes di Kepulauan Nias. "Kepulauan Nias mendapat anggaran Lisdes paling besar, yaitu sekitar 90 persen," sebut Feby.
Hal itu disampaikannya dalam sambutannya pada pembukaan seminar Kelistrikan bertemakan Sinergitas antara PLN dengan Pemkab/Pemko dalam rangka Mewujudkan Nias Terang 2019 di Kantor Bupati Nias, Jalan Pelud Binaka Km 9 Ononamolo I LOT Gunung Sitoli Selatan, Selasa (18/9).
Sementara di tahun 2018, sebut Feby, Kepulauan Nias mendapatkan sebesar Rp 90 miliar atau 50 persen dari total Rp 180 miliar anggaran Lisdes Sumut. Di tahun 2017, Kepulauan Nias mendapatkan Rp 50 miliar dari total anggaran Rp 270 miliar.
Di Kepulauan Nias, sebut Feby, terdiri dari 165.000 kepala keluarga (KK). Sebanyak 85.000 KK dari jumlah itu adalah pelanggan PLN. "Berarti rasio elektrifikasinya yaitu jumlah pelanggan rumah tangga dengan jumlah KK berarti masih 55 persen, dan ini menjadi tugas kami menambah pelanggan," sebutnya.
Kemudian Kepulauan Nias terdiri dari 944 desa. Dari jumlah itu, 800 desa sudah dialiri listrik oleh PLN. Sebagiam kecil desa dari listrik swasta. Sehingga PLN harus berupaya keras melistriki sisa 140 desa yang belum berlistrik.
Selain karena arahan Presiden Joko Widodo, mewujudkan Nias terang tahun 2019 adalah komitmen PLN Wilayah Sumut. "Itulah sehingga setiap tahunnya anggaran yang kita alokasikan di Nias terus meningkat," ujarnya.
Feby menambahkan Kepulauan Nias adalah wilayah yang eksotis, unik dan menarik. Nias termasuk dari 3 di Sumatera yang memiliki transmisi setelah Bintan, Belitung. Di Nias, ada tegangan tingi, menengah dan rendah.
"Di Nias Utara dan barat, kita akan tarik tegangan menegah yang dapat menjahkau sampai pelosok. Kita harapkan Rp 354 miliar tahun 2019 itu adalah bagian dari mewujudkan infrastruktur PLN menuju Nias terang 2019," tukas Feby.
Selain itu, disampaikannya, perwujudan Nias terang 2019 tidak bisa dipungkiri kembali pada kemampuan masyarakat dalam membayar listrik. "Dan ini juga sudah ada kemudahan, ada subsidi dari pemerintah. Nah, ini juga PLN perlu data dari pemerintah daerah, pada siapa yang layak diberikan subsidi tersebut," pungkasnya. (E2)
Tidak ada komentar: