PARAPAT, Eksisnews.com - Layanan kelistrikan masih menjadi salah satu hal yang banyak mendapat kritikan dari masyarakat di Sumatera Utara. Hal ini terjadi karena masih banyaknya kendala dari pihak PLN dalam menyampaikan informasi terkait seluruh kebijakan layanan yang mereka lakukan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Manager Humas PLN Wilayah Sumatera Utara, Rudi Hartono saat membuka rapat kerja Pokja Wartawan Kelistrikan (Kowarlis) di Parapat, Simalungun, Jumat (14/9).
"Informasi yang tidak tersampaikan kepada masyarakat membuat PLN sering dituduh bohong," katanya.
Rudi menjelaskan, saat ini PLN Sumatera Utara sepenuhnya terus melakukan perbaikan layanan kepada masyarakat. Namun kebijakan ini menurutnya tidak akan dipahami oleh masyarakat tanpa adanya media yang menyampaikan informasi kepada mereka.
"Pemadaman listrik saja misalnya, ini selalu membuat PLN dihujat. Apalagi masyarakat juga tau sekarang kita surplus listrik. Padahal, kita sama-sama tau saat aktifitas pemeliharaan mesin tetap harus ada pemadaman," ujarnya.
Pemahaman-pemahaman mengenai pekerjaan kelistrikan seperti inikah yang diharapkannya dapat sampai kepada masyarakat. Hal ini sepenuhnya akan berhasil jika mereka bersinergi dengan media massa.
"Artinya kita bersama-sama memberi informasi kepada masyarakat. Bukan hanya informasi soal kebijakan, tapi kritik kepada kami juga senantiasa kami butuhkan," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Kowarlis Sumut, Yosep Pencawan mengatakan pihaknya sepenuhnya sangat mendukung kebijakan PLN Sumut yang menjadikan informasi sebagai bagian penting dalam kebijakan pelayanan mereka. Dalam hal ini ia berharap, PLN Wilayah Sumut memposisikan media massa sebagai mitra penyampai informasi sekaligus sebagai bagian dari pemberi kritikan yang konstruktif.
"Tentunya kami tetap berjalan di koridor sebagai media massa yang mengamalkan fungsi kontrol sosial. Bagian dari pemberi masukan sekaligus saluran informasi bagi masyarakat," pungkasnya.(E2)
Tidak ada komentar: