MEDAN, Eksisnews.com – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah (Ijeck) melaksanakan shalat subuh berjamaah bersama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), di Masjid Agung Medan di Jalan Diponegoro Medan, Jumat (14/9).
Ini merupakan salah satu gebrakan awal Edy Rahmayadi untuk mendorong agar para ASN shalat berjamaah dan ikut memakmurkan Masjid Agung.
Meski begitu, Edy Rahmayadi menegaskan, bahwa shalat bukanlah ketentuan atau ketetapan dari Gubernur, melainkan perintah Allah SWT kepada umat Islam. “Shalat adalah suatu ketentuan, bukan ketentuan gubernur, itu perintah Allah,” ujarnya, usai shalat subuh berjamaah yang dirangkai dengan sarapan bersama.
Dikatakan Edy, seharusnya ASN dan staf di kantor Gubernur Sumut langsung datang ke masjid begitu azan berkumandang. Karena azan merupakan panggilan untuk melaksanakan shalat. “Kantor gubernur dengan Masjid Agung ini satu halaman, alangkah tidak baiknya kalau begitu azan tidak langsung turun ke masjid, perlu dipertanyakan Islamnya,” ujar Edy.
Edy juga menambahkan, jika seandainya halaman kantor Gubernur dan Masjid Agung tidak bersatu, maka akan dibuatkan masjid agar pegawai tetap bisa menjalankan shalat berjamaah.
Persoalan shalat berjamaah, kata Edy, sudah banyak dibincangkan, maka perlu menjadi perhatian khusus untuk itu. “Hal seperti itu sudah kita sering dengar, banyak yang meributkan tentang karyawan yang beragama Islam harus shalat berjamaah,” ujarnya.
Sementara itu, ustadz Abdul Hadi dalam tausiyahnya menyampaikan, masyarakat Sumut harus menjaga hubungan dengan masjid dan beribadah kepada Allah. “Jaga hubungan diri dengan masjid, jangan eskete dengan masjid,” katanya.
Karena, menurutnya, seseorang akan terus melakukan kebaikan jika memiliki hubungan dengan Allah SWT. “Kalau tidak, akan keluar keburukan, jadi dari keburukan tersebut akan merendahkan umat Islam itu sendiri. Kalau kita mau bermartabat, harus mendekatkan diri dengan Allah,” katanya
Seusai shalat subuh berjamaah dan mendengarkan tausiyah, Gubernur Edy Rahmayadi dan Wagub Sumut Musa Rajekshah sarapan bersama para ASN. Sarapan bersama berlangsung penuh kekeluargaan. Para ASN saling sapa, berbincang dan bercengkrama.
Turut melaksanakan shalat subuh berjamaah, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Dr Ir H R Sabrina MSi, Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprov H Zonny Waldi, Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Asren Nasution. Juga tampak sejumlah pimpinan OPD, diantaranya Kadis Pendidikan Arsyad Lubis, Kadis Pemuda dan Olahraga Baharudin Siagian, Kadis Perkebunan Herawati, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Agus Tripriyono, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Ilyas Sitorus dan Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Muhammad Yusuf. (E1)
Ini merupakan salah satu gebrakan awal Edy Rahmayadi untuk mendorong agar para ASN shalat berjamaah dan ikut memakmurkan Masjid Agung.
Meski begitu, Edy Rahmayadi menegaskan, bahwa shalat bukanlah ketentuan atau ketetapan dari Gubernur, melainkan perintah Allah SWT kepada umat Islam. “Shalat adalah suatu ketentuan, bukan ketentuan gubernur, itu perintah Allah,” ujarnya, usai shalat subuh berjamaah yang dirangkai dengan sarapan bersama.
Dikatakan Edy, seharusnya ASN dan staf di kantor Gubernur Sumut langsung datang ke masjid begitu azan berkumandang. Karena azan merupakan panggilan untuk melaksanakan shalat. “Kantor gubernur dengan Masjid Agung ini satu halaman, alangkah tidak baiknya kalau begitu azan tidak langsung turun ke masjid, perlu dipertanyakan Islamnya,” ujar Edy.
Edy juga menambahkan, jika seandainya halaman kantor Gubernur dan Masjid Agung tidak bersatu, maka akan dibuatkan masjid agar pegawai tetap bisa menjalankan shalat berjamaah.
Persoalan shalat berjamaah, kata Edy, sudah banyak dibincangkan, maka perlu menjadi perhatian khusus untuk itu. “Hal seperti itu sudah kita sering dengar, banyak yang meributkan tentang karyawan yang beragama Islam harus shalat berjamaah,” ujarnya.
Sementara itu, ustadz Abdul Hadi dalam tausiyahnya menyampaikan, masyarakat Sumut harus menjaga hubungan dengan masjid dan beribadah kepada Allah. “Jaga hubungan diri dengan masjid, jangan eskete dengan masjid,” katanya.
Karena, menurutnya, seseorang akan terus melakukan kebaikan jika memiliki hubungan dengan Allah SWT. “Kalau tidak, akan keluar keburukan, jadi dari keburukan tersebut akan merendahkan umat Islam itu sendiri. Kalau kita mau bermartabat, harus mendekatkan diri dengan Allah,” katanya
Seusai shalat subuh berjamaah dan mendengarkan tausiyah, Gubernur Edy Rahmayadi dan Wagub Sumut Musa Rajekshah sarapan bersama para ASN. Sarapan bersama berlangsung penuh kekeluargaan. Para ASN saling sapa, berbincang dan bercengkrama.
Turut melaksanakan shalat subuh berjamaah, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Dr Ir H R Sabrina MSi, Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprov H Zonny Waldi, Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Asren Nasution. Juga tampak sejumlah pimpinan OPD, diantaranya Kadis Pendidikan Arsyad Lubis, Kadis Pemuda dan Olahraga Baharudin Siagian, Kadis Perkebunan Herawati, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Agus Tripriyono, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Ilyas Sitorus dan Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Muhammad Yusuf. (E1)
Tidak ada komentar: