Beberapa isu manarikpun akan diperjuangkan oleh Sutan Erwin Sihombing jika diberi amanah oleh rakyat Sumut duduk di kursi DPD RI.
“Kita fokusnya kepada sektor milenial dan sektor harapan masyarakat, yang mana dalam sektor milenial kita mengharapkan terbentuknya generasi milenial yang bermartabat, kriterianya adalah ginerasi milenial yang mampu memberikan sumbangsih kepada pemerintah, kepada masyarakat dan kepada negara dan terlebih juga kepada keluarganya,” ujar Erwin Sihombing.
Yang kedua pengusah muda ini adalah akan membawa isu konflik agraria yang selama ini menjadi konflik berkepanjangan di Sumut. “Pada masyarakat yang memiliki durasi yang begitu panjang penyelesaiannya konflik-konflik agraria terutama khususnya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah eks PTPN II, kita mengharapkan penyelesaian itu dan kita mendorong pemerintah agar melakukan percepatan masalah terhadap masalah tersebut.
Kedepannya konflik-konflik agrarian tersebut dapat diminimalisir,” ujar Sutan Erwin Sihombing kepada Watawan usai deklarasi damai Pemilu 2019 di Kantor KPU Sumut Minggu (23/9).
Serta yang tidak kalah pentingnya kata Sutan Erwin Sihombing adalah peningkatan Sishankamrata. “Di sini diharapkan peran serta dari pada pos kamling memberikan kontribusi pada keamanan masyarakat dan dukungan secera general. Untuk itu negara harus hadir atau APBN harus hadir memberikan anggaran dan pembinaan kepada Sishankamrata tersebut,” kata Erwin.
Selain itu isu pembelaan kesejahteraan terhadap wartawan menjadi isu penting juga yang akan dibawa oleh Sutan Erwin Sihombing di meja DPD RI nanti.
“Wartawan atau pers yang merupakan juru tulis atau juru warta merupakan elemen negara, pesan-pesan proklamasi atau pesan-pesan dari kebangsaan tidak terlepas dari pada Pers, sehingga Pers ke depan dapat diberi penghargaan yang selayaknya. “Contonya kepada Pers yang gugur dalam bertugas, diharapkan pemerimtah hadir memberikan penghormatan sebagai anumerta.
Oleh karena itu keluarga yang ditinggal oleh sang wartawan tersebut, dapat lebih terjamin bukan sebaliknya kalau kita lihat pejuang-pejuang pers mangambil berita dan alat bukti, mengumpulkan narasumber, serta hal-hal lainya dengan bersusah payah di tengah jalan, naas manghilangkan nyawa pejuang tersebut, namun apa yang didapat oleh pejuang tersebut sungguh sangat miris hanya diberikan kata-kata terimakasih yang sampai ditenggorokan saja tidak sampai mengakar.
Oleh karena itu pemerintah harus menberikan pejuang-pejuang itu tanda penghormatan,” ungkapnya.
Dorongan kepada pemerintah dan masyarakat Sumatera Utara jika sosok muda ini duduk di kursi DPD RI adalah pembangunan sinergitas antara masyarakat dan pemerintah dapat terwujud dan menepis jarak antara pemerintah dan masyarakat.
Sutan Erwin Sihombing secara pribadi mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Sumut yang mendukung memberikan spirit kepada dirinya agar dapat menjadi calon peserta DPD RI, yang pada hari ini Minggu 23 September 2018 telah melaksanakan deklarasi kampanye damai.
“ Dan di hari berikutnya besok Senin tanggal 24 September 2018 merupakan hari genap usai kepada saya ke 40 tahun, secara pribadi ini adalah hadiah kepada saya. Sayaa akan maksimal untuk optimal menjalankan amanah rakyat bila mana diberi kesempatan kepada saya, Sutan Erwin Sihombing bomor urut 35 untuk berkarya dalam DPD RI 2019-2024,” pungkasnya. (E1)
Tidak ada komentar: