MEDAN, Eksisnews.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara keluar menjadi yang terbaik dalam menjalankan program Gebyar Kemerdekaan PLN 2018. Diketahui, program ini merupakan strategi terbaru yang dilakukan oleh PLN untuk mendongkrak layanan sambungan naik daya ditengah masyarakat.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara Feby Joko Priharto mengatakan sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2018 lalu, mereka sudah melayani total sekitar 39 ribu pelanggan.
"Ini sekitar 146 persen dari target yang ditetapkan di Sumatera Utara," katanya disela Perayaan Hari Listrik Nasional yang digelar di Lapangan Benteng, Medan, Jumat (2/11/2018).
Feby menjelaskan capaian ini terwujud berkat kerjasama seluruh unit yang ada di Sumatera Utara yang ditunjukkan dengan kerja keras bersama pada seluruh jajaran manajemen mereka. 'bekerja dalam kebersamaan' yang menjadi motto PLN menurutnya berhasil membuat seluruh komponen didalam perusahaan berhasil menunjukkan capaian yang maksimal.
"Kita harapkan ini merupakan 'golden ticket' untuk program kedepan, saya yakin PLN Sumut akan semakin baik," ujarnya.
Secara khusus, Feby memberikan apresiasi kepada PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan yang memberikan kontribusi penting dalam pencapaian hasil tersebut. PLN UP3 Medan, menurutnya menjadi penyumbang angka tertinggi untuk layanan naik daya pada seluruh daerah di Sumatera Utara.
"Ini tentu karena memang pelanggan mereka adalah yang terbanyak. Dan bisa dikatakan UP3 Medan menjadi tulang punggung pencapaian target itu," ungkapnya.
Sementara itu Manager PLN UP3 Medan, Lelan Hasibuan menyampaikan data jumlah layanan untuk program Gebyar Kemerdekaan PLN 2018 mencapai 9 ribu lebih. Pemberian diskon biaya penyambungan hingga 50 persen dari harga normal menurutnya efektif dalam memicu minat masyarakat.
"Sampai tadi malam itu sekitar 9 ribu (pelanggan), dan untuk Wilayah Medan capaian kita 150 persen dan itu masih ada kemungkinan bertambah," sebutnya.
Diketahui, jajaran PLN di Sumatera Utara terus mendongkrak pertumbuhan pelanggan baru maupun naik daya di Sumatera Utara. Hal ini mereka lakukan setelah pasokan listrik mengalami surplus hingga 15 persen atau 272 MW dari beban puncak sebesar 2.326 MW.(E2)
Tidak ada komentar: