MEDAN, Eksisnews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara, Kamis (04/10/2018) melakukan lounching gerakan nasional yakni berupa gerakan melindungi hak pemilih yang dilaksanakan di kampus Universitas HKBP Nomensen Medan.
“Jadi ini merupakan respon atau tindak lanjut dari KPU umut atas surat edaran yang dikirimkan KPU RI nomor 1099 terkait gerakan melindungi hak pilih. KP Sumut memusatkannya di kampus-kampus, dan diawali di Nomensen ini,” kata Herdensi selaku Komisioer KPU Sumut dari divisi data dan informasi, usai menghadiri acara tersebut.
Artinya, terang mantan Ketua KPU Kota Medan ini, pasca diterimanya surat edaran dari KPU RI tersebut, KPU Sumut dan KPU Kabupaten / Kota sudah membuat posko-poskonya bahkan sampai ke tingkat PPK dan PPS.
“Tujuan pembuat posko ada dua secara umum, satu kita memberikan ruang pada masyarakat khususnya mahasiswa untuk mencek langsung apakah mereka sudah terdaftar dalam DPT atau belum, kalau mereka belum terdaftar dan mereka berdomisili di Medan dan ber KTP Medan, maka akan kita tindaklanjuti menyerahkan data itu ke KPU Kota Medan untuk segera dimasukkan kedalam data pemilih,” paparnya.
Sedangkan, tambah Herdensi kembali, bila mahasiswa atau pemilih tersebut tinggal di Kota Medan, namun memiliki KTP elektronik dari luar Kota Medan,”Selanjutnya, akan kita rekomendasikan ke kabupaten / kota yang bersangkutan, dimana KTP elektroniknya terdaftar,” tegasnya.
Kedua, ungkapnya, melalui posko akan memberi ruang menanggapi DPT Sumut untuk Pemilu tahun 2019, bila masih ditemukan ada pemilih ganda atau pemilh yang meninggal dunia namun masih terdaftar di DPT,”Jadi, masyarakat itu bisa melaporkannya ke posko-posko, karena secara internal KPU sudah melakukan kroscek terhadap data yang ada, tapi supaya lebih maksimal kita beri ruang ke masyarakat untuk beri tanggapan,” jelasnya.
Lebih lanjut, disampaikan Herdensi gerakan melindungi hak pemilih yang dilaksanakan di kampus Universitas HKBP Nomensen Medan, dipastikan akan terus berlanjut kesejumlah kampus lainnya di Kota Medan, seperti dalam waktu dekat menuju ke kampus UISU, diikuti ke kampus UMA, UMSU, UIN, Unimed dan sebagainya.
Sementara itu Wakil Rektor II HKBP Nommensen Drs Charles Sianturi menegaskan pihaknya menyambut baik keberadaan Posko GMHP ini karena banyak Mahasiswa Nommensen berdomisili di daerah meskipun kuliahya di Medan." Saya berharap dengan dengan adanya Pokso ini mahasiswa saya bisa mengetahui tata cara pindah memilih sekaligus memastikan dirinya sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih. Saya juga berharap agar tingkat partisipasi pemilih Pemilu 2019 semakin meningkat bahkan bisa mencapai 90 persen," demikian Charles.
Acara Launching Pokso GMHP ini dihadiri sejumlah Komisioner KPU Sumut yakni Mulia Banurea,Herdensi Adnin,Sekretaris Abd Rajab, Komisioner KPU Medan, Agussyah Damanik dan lainnya.(E2)
Tidak ada komentar: