MEDAN, Eksisnews.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi gelaran Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional (MTQN) XXVII Provinsi Sumatera Utara di Kota Medan. MTQN kali ini akan memperlombakan 46 kategori lomba dan diikuti seluruh provinsi di seluruh Indonesia.
Pembukaan MTQN digelar di Gedung Serba Guna Astaka Medan, Minggu (7/10) pukul 20.11 Wib.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menag Lukman Hakim Syaifuddin, Mensesneg Pratikno dan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Menko PMK Puan Mahari dan Duta Besar Negara, Para wali kota/bupati serta sejumlah pejabat negara .
" Saya memiliki harapan, MTQN yang berkembang di tengah kita bisa mewarnai budaya kita. Namun sebelumnya dalam kesempatan ini kita turut mengucapkan belasungkawa bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Musibah ini merupakan ujian dan intropeksi dalam musibah. Alquran merupakan pedoman bagi Umat Islam. Bisa membumikan Al Quran agar bisa lebih diapahami," kata Presiden Jokowi.
Jokowi berpesan, agar masyrakat kita jangan mudah terprovokasi , saling memfitnah akan tetapi MTQ ini diharapkan bisa menjadi alat pemersatu bangsa. Lebih dari itu, MTQ harus bisa dijadikan ajang untuk lebih membumikan ajaran Al Quran di tengah masyarakat.
"Dalam MTQ prestasi adalah yang utama namun yang lebih utama lagi adalah syiar dan dakwah membumikan Al Quran. Harus menjadikan Al Quran sebagai nafas kita," tegas Presiden.
Gelaran MTQ yang sudah rutin berjalan harus juga dilihat sebagai perkembangan keilmuan Islam di Indonesia. Menurut Jokowi, akan tiba saatnya nanti negara lain belajar tentang Islam di Indonesia. "Bila saatnya Indonesia menjadi sumber pemikiran Islam dunia, negara lain harus juga melihat Islam di Indonesia. Islam di Indonesia sudah seperti obat yang paten yaitu Islam moderat," tegasnya.
Sementara Gubernur Sumateta Utara Edy Rahmayadi dalam pidatonya mengatakan pelaksanaan MTQ Nasional XXVII kali ini merupakan momen yang paling berharga bagi masyarakat Sumatera Utara untuk bekerja keras dan memberikan kontribusi bagi negara khusus bagi umat Islam. Kesukacitaan MTQ kali ini dirayakan secara bersama sama masyarakat Sumatera Utara dan Umat lainnya secara sukses.
Namun sebelumnya,kata Edy , rangkaian MTQ Nasional XXVVII kali ini sudah dilangsung parade 1000 Hafis, pameran Expo MTQ , Pameran Halal Food berbagai kegiatan lomba dan masih banyak lagi rangkaian kegiatan lainnya.
MTQ Nasional XXVII kali ini merupakan satu kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara sebagai tuan rumah merasa bangga suksesnya acara MTQ Nasional XXVII ini,ujar Edy. MTQ kali ini diselenggarakan selama 10 hari, yakni 4-13 Oktober 2018. Ribuan peserta turut berpartisipasi dalam gelaran dua tahun ini. Peserta berasal dari 34 provinsi di Indonesia. (E1)
Pembukaan MTQN digelar di Gedung Serba Guna Astaka Medan, Minggu (7/10) pukul 20.11 Wib.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menag Lukman Hakim Syaifuddin, Mensesneg Pratikno dan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Menko PMK Puan Mahari dan Duta Besar Negara, Para wali kota/bupati serta sejumlah pejabat negara .
" Saya memiliki harapan, MTQN yang berkembang di tengah kita bisa mewarnai budaya kita. Namun sebelumnya dalam kesempatan ini kita turut mengucapkan belasungkawa bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Musibah ini merupakan ujian dan intropeksi dalam musibah. Alquran merupakan pedoman bagi Umat Islam. Bisa membumikan Al Quran agar bisa lebih diapahami," kata Presiden Jokowi.
Jokowi berpesan, agar masyrakat kita jangan mudah terprovokasi , saling memfitnah akan tetapi MTQ ini diharapkan bisa menjadi alat pemersatu bangsa. Lebih dari itu, MTQ harus bisa dijadikan ajang untuk lebih membumikan ajaran Al Quran di tengah masyarakat.
"Dalam MTQ prestasi adalah yang utama namun yang lebih utama lagi adalah syiar dan dakwah membumikan Al Quran. Harus menjadikan Al Quran sebagai nafas kita," tegas Presiden.
Gelaran MTQ yang sudah rutin berjalan harus juga dilihat sebagai perkembangan keilmuan Islam di Indonesia. Menurut Jokowi, akan tiba saatnya nanti negara lain belajar tentang Islam di Indonesia. "Bila saatnya Indonesia menjadi sumber pemikiran Islam dunia, negara lain harus juga melihat Islam di Indonesia. Islam di Indonesia sudah seperti obat yang paten yaitu Islam moderat," tegasnya.
Sementara Gubernur Sumateta Utara Edy Rahmayadi dalam pidatonya mengatakan pelaksanaan MTQ Nasional XXVII kali ini merupakan momen yang paling berharga bagi masyarakat Sumatera Utara untuk bekerja keras dan memberikan kontribusi bagi negara khusus bagi umat Islam. Kesukacitaan MTQ kali ini dirayakan secara bersama sama masyarakat Sumatera Utara dan Umat lainnya secara sukses.
Namun sebelumnya,kata Edy , rangkaian MTQ Nasional XXVVII kali ini sudah dilangsung parade 1000 Hafis, pameran Expo MTQ , Pameran Halal Food berbagai kegiatan lomba dan masih banyak lagi rangkaian kegiatan lainnya.
MTQ Nasional XXVII kali ini merupakan satu kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara sebagai tuan rumah merasa bangga suksesnya acara MTQ Nasional XXVII ini,ujar Edy. MTQ kali ini diselenggarakan selama 10 hari, yakni 4-13 Oktober 2018. Ribuan peserta turut berpartisipasi dalam gelaran dua tahun ini. Peserta berasal dari 34 provinsi di Indonesia. (E1)
Tidak ada komentar: