MEDAN, Eksisnews.com - Pameran dan Bazar Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Halal Food dalam memeriahkan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVII resmi dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis Edy Rahmayadi, Sabtu (6/10), di halaman Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
Pameran dan bazar tersebut diikuti 317 stand yang berasal dari UKM, instansi, BUMN hingga BUMD. Barang yang dipamerkan dan dijual pun beragam, mulai dari berbagai hasil kerajinan tangan, busana muslim hingga kuliner seperti bakso dan siomay.
Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Sumut Nawal Lubis mengatakan, pameran tersebut merupakan sarana untuk mempromosikan potensi daerah, serta UKM di Sumut. Pameran tersebut juga diharapkan mampu menjadi ajang pemberdayaan masyarakat kecil.
Karena menurut Nawal, MTQ tidak hanya sekadar memberikan syiar Islam. MTQ diharapkan juga, memberi manfaat lain seperti bazar yang digelar tersebut. "Di samping mendengarkan qori dan qoriah yang membaca AlQuran, masyarakat juga bisa bisa memperoleh manfaat ekonomi dari pameran tersebut, pameran ini juga bisa memberi ruang bagi ekonomi masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut Nawal mengatakan, Sumut memiliki potensi yang sangat besar. Untuk itu, potensi tersebut perlu dioptimalkan. “Maka, potensi daerah membutuhkan tangan terampil yang bisa bersaing di ekonomi ASEAN,” kata Nawal.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, melihat banyaknya peminat dari acara bazar tersebut merupakan tanda awal kelancaran kegiatan MTQN XXVII. "Ini merupakan pertanda bahwa ini semua apresiasi dari masyarakat nasional, khususnya Sumatera Utara," katanya.
Ketua Bidang Pameran dan Bazar MTQ Nasional Amran Utheh mengungkapkan, pada kegiatan tersebut ada 317 stand yang berasal dari UKM, instansi, BUMN hingga BUMD. Di antaranya dari kementerian pusat sebanyak 44 stand, pemerintah provinsi seluruh Indobesia 28 stand, pemerintah kabupaten/kota se Sumut 20 stand, OPD provinsi 6 stand, UKM binaan busana dan handy craft sebanyak 120 stand, UKM binaan kuliner sebanyak 66 UKM, dan BUMN/BUMD sebanyak 33 instansi.
Ia juga mengatakan, stand yang diberikan kepada peserta tidak dipungut biaya alias gratis selama acara berlangsung. Ini marupakan merupakan bagian dari rangkaian MTQN XXVII yang diadakan di Sumut. "Kegiatan ini diadakan dengan tujuan menumbuhkan dan menggerakkan laju pertumbuhan UKM di Sumatera Utara maupun Indonesia," ujarnya.
Selain pameran dan bazar produk, ada stand instansi yang bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya konsultasi dan pengenalaan produk halal yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama. "Selain itu akan ditampilkan demo, lomba dan pelatihan singkat tentang penulisan dan pembuatan kaligrafi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut,Gubernur Edy Rahmayadi beserta istri, mengunjungi stand satu persatu. Bahkan sesekali mencoba produk yang ditawarkan dari stand yang dikunjungi.
Salah satu pedagang Siomay, Rudi mengatakan, stand kuliner yang ia tempati gratis atau sama sekali tidak dipungut bayaran. "Stand ini gratis, kami mendaftar ke panitia dulu setelah itu diberikan nomor undian untuk penempatan stand," ujarnya sembari menambahkan bahwa pameran tersebut tidak mematok harga yang lebih mahal dari biasanya. "Kita harga masih sama seperti jualan di luar saja," ujarnya.
Pada hari pertama pembukaan pameran ada ribuan orang pengunjung yang telah mendatangi pameran dan bazar UKM dan halal food dalam rangka MTQ Nasional ke XXVII. Pameran tersebut akan berangsung hingga selesai pergelaran MTQN.(E2)
Tidak ada komentar: