Hal ini disampaikannya saat menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah, di Yayasan Pendidikan Harapan (Yaspendhar) Kampus II Medan, Jumat (14/9). “Hari ini kita memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriah. Mari kita jadikan hari ini sebagai awal dan semangat yang baru untuk membangun Sumut yang kita cintai ini. Juga, momentum untuk merekatkan ikatan persaudaraan sesama umat Islam dan sesama masyarakat Sumut,” ujar Musa Rajekshah, yang akrab disapa Ijeck.
Menurut Ijeck, saat ini banyak usaha-usaha memecah belah dengan memanfaatkan perbedaan-perbedaan yang ada. Hal ini, berpotensi untuk menghambat tujuan pembangunan Sumut menjadi provinsi yang maju dan bermartabat. “Dengan terus membangun rasa kebersamaan dan senantiasa menjadikan perbedaan yang ada sebagai modal kekuatan, Insya Allah Sumut bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ijeck juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya masyarakat, yang telah mempercayakan dirinya dan Gubernur Edy Rahmayadi untuk memimpin Sumut. “Meskipun kami berdua belum pernah duduk di pemerintahan sebelumnya, tapi niatan kami unuk mengabdi pada daerah yang kami cintai ini sangatlah kuat. Tolong bantu dan doakan kami,” ungkapnya.
Ijeck yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Abiturient Yaspendhar (IAY) mengapresiasi pembangunan masjid yang diinisiasi oleh para alumni Yaspendhar. “Alhamdulillah pembangunan masjid ini berjalan lancar dan telah selesai. Tugas kita selanjutnya adalah bagaimana memakmurkan masjid yang sudah kita bangun ini. Saya harap masjid ini selalu ramai untuk ibadah dan syiar agama,” tuturnya.
Sementara itu, Ustadz H Abdul Somad Lc MA yang juga hadir untuk mengisi tausyiah turut mengapresiasi para alumni Yaspendhar. Menurutnya, hal tersebut merupakan contoh positif yang patut ditiru oleh umat Islam lainnya. “Sekarang banyak acara reuni yang kurang berfaedah. Kalau reuninya begini kan, bagus sekali. Berbuat baik baramai-ramai,” katanya.
Dalam tausyiahnya, Ustadz Somad mengajak masyarakat untuk memperbanyak amal jariyah. “Membangun masjid merupakan salah satu amal jariyah, pahala dari amalan ini mengalir secara terus menerus. Rumah besar, mobil, yang kita punya tidak bisa kita bawa mati. Perbanyak sedekah, infaq, wakaf, zakat, Insya Allah banyak menolong kita di hari akhir,” terangnya.
Ustadz Somad juga dipercayakan untuk memberikan nama masjid yang baru dibangun tersebut. Sesuai dengan nama sekolah Yayasan Harapan, Ustadz Somad memberikan nama masjid tersebut Ar Roja, yang artinya harapan.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provsu Baharuddin Siagian, Kepala Dinas Kominfo Provsu M Fitriyus, Aktor Indonesia Sultan Djorghi, Ketua Panitia Peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah Hadi Ashari Nasution, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Fauzi Nasution. mewakili Abiturient Senior Joefly Bahroeni, dan mewakili Abiturient Junior TM Putra Daniel. (E1)
Tidak ada komentar: