BALIGE - Bangunan ini adalah pasar tradisional di Balige dengan struktur bangunan yang berbentuk “sopo” atau rumah adat Batak yang unik dan dinilai cukup berhasil menarik minat turis lokal dan mancanegara.
Ada enam baris bangunan bercirikan rumah adat ini. Kemegahan bangunan berhiaskan “gorga” ini juga adalah peninggalan kolonial Belanda pada 1936.
Meskipun terlihat sama, namun tiap ‘gorga’ memiliki corak dan pola ukiran yang tidak sama, ini dikarenakan Komplek Onan Balerong ini dikerjakan oleh arsitek yang berbeda.
Onan yang berarti Pasar pada zaman dulu memiliki fungsi yang lebih luas disamping sebagai fungsi ekonomi.
Saat itu Onan dijadikan juga sebagai sarana interaksi sosial dalam penyampaian kabar berita antar kampung.
Sampai sekarang, Onan Balerong masih menjadi pusat aktivitas perdagangan masyarakat. Setiap Jumat, tidak kurang dari tiga ribu pedagang menggelar dagangannya, namun di hari biasa hanya sekitar 500 pedagang.
Sobat wisata yang ingin berbelanja ulos atau kuliner khas Batak dapat mampir ke kawasan Onan Balerong ini dari mulai jam 7 pagi hingga jam 4 sore. (E1)
Sumber: pedomanwisata
Ada enam baris bangunan bercirikan rumah adat ini. Kemegahan bangunan berhiaskan “gorga” ini juga adalah peninggalan kolonial Belanda pada 1936.
Meskipun terlihat sama, namun tiap ‘gorga’ memiliki corak dan pola ukiran yang tidak sama, ini dikarenakan Komplek Onan Balerong ini dikerjakan oleh arsitek yang berbeda.
Onan yang berarti Pasar pada zaman dulu memiliki fungsi yang lebih luas disamping sebagai fungsi ekonomi.
Saat itu Onan dijadikan juga sebagai sarana interaksi sosial dalam penyampaian kabar berita antar kampung.
Sampai sekarang, Onan Balerong masih menjadi pusat aktivitas perdagangan masyarakat. Setiap Jumat, tidak kurang dari tiga ribu pedagang menggelar dagangannya, namun di hari biasa hanya sekitar 500 pedagang.
Sobat wisata yang ingin berbelanja ulos atau kuliner khas Batak dapat mampir ke kawasan Onan Balerong ini dari mulai jam 7 pagi hingga jam 4 sore. (E1)
Sumber: pedomanwisata
Tidak ada komentar: