PANTAI LABU - Tidak jauh dari landasan pacu KNIA (Kuala Namu International Airport) ada tempat wisata pantai Putra Deli di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Keistimewaan Pantai Putra Deli karena ia masih asri dan pengunjung dapat melihat pesawat terbang yang landing atau take off, seakan-akan “mendarat” di laut.
Jika pengunjung berdiri di atas pasir putih dan melepaskan pandangan ke ufuk terjauh, maka tampaklah hamparan Pantai Timur Sumatera yang begitu luas dan cantik. Sesekali terdengar juga deru mesin kapal bermotor dan suara camar laut atau burung bangau putih yang meliuk menyambar ikan.
Saat hari masih pagi, angin bertiup tenang, air laut surut, ranting cemara berayun, dan ombak perlahan mendebur memecahkan sunyi.
Pantai Putra Deli dibuka kira-kira tiga atau empat tahun lalu seiring dengan dibukanya Bandara Internasional Kuala Namu Deli Serdang menggantikanBandara Polonia Medan.
Kemudian, tahun 2016 Pantai Putra Deli mulai populer dan mengalami lonjakan pengunjung terutama pada akhir pekan dan musim liburan sekolah, liburan keagamaan seperti Imlek, liburan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, Natal dan tahun baru.
Perlu dimaklumi, sepanjang Pantai Timur Sumatera yang ada di sekitar Lubuk Pakam dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan negara jiran Malaysia. Warna air lautnya tidak biru atau hijau tetapi sedikit keruh pertanda laut dangkal.
Berbeda dengan Pantai Barat Sumatera, air lautnya berwarna biru atau hijau. Tetapi, sekali lagi tidak ada gunanya membanding-banding setiap pantai tersebut, masing-masing membawa kesan tersendiri.
Sebenarnya selain Pantai Putra Deli, terdapat pantai-pantai cantik lainnya tidak begitu jauh dari bandar udara pesawat terbang. Di sekitar Bandara Kuala Namu (KNIA) sekurang-kurangnya terdapat empat objek wisata pantai laut indah yang menarik untuk dikunjungi antara lain: Pantai Putra Deli, Pantai Serambi Deli, Pantai Muara Indah, dan Pantai Ancol.
Adapun untuk rute untuk menuju ke Pantai Putra Deli banyak sekali jalan alternatipnya. Bisa melalui jalan-jalan yang biasa dilalui orang pada umumnya atau sesekali ingin berpetualang mencari jalan baru yang jarang ditempuh oleh kebanyakan orang. (E1)
Keistimewaan Pantai Putra Deli karena ia masih asri dan pengunjung dapat melihat pesawat terbang yang landing atau take off, seakan-akan “mendarat” di laut.
Jika pengunjung berdiri di atas pasir putih dan melepaskan pandangan ke ufuk terjauh, maka tampaklah hamparan Pantai Timur Sumatera yang begitu luas dan cantik. Sesekali terdengar juga deru mesin kapal bermotor dan suara camar laut atau burung bangau putih yang meliuk menyambar ikan.
Saat hari masih pagi, angin bertiup tenang, air laut surut, ranting cemara berayun, dan ombak perlahan mendebur memecahkan sunyi.
Pantai Putra Deli dibuka kira-kira tiga atau empat tahun lalu seiring dengan dibukanya Bandara Internasional Kuala Namu Deli Serdang menggantikanBandara Polonia Medan.
Kemudian, tahun 2016 Pantai Putra Deli mulai populer dan mengalami lonjakan pengunjung terutama pada akhir pekan dan musim liburan sekolah, liburan keagamaan seperti Imlek, liburan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, Natal dan tahun baru.
Perlu dimaklumi, sepanjang Pantai Timur Sumatera yang ada di sekitar Lubuk Pakam dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan negara jiran Malaysia. Warna air lautnya tidak biru atau hijau tetapi sedikit keruh pertanda laut dangkal.
Berbeda dengan Pantai Barat Sumatera, air lautnya berwarna biru atau hijau. Tetapi, sekali lagi tidak ada gunanya membanding-banding setiap pantai tersebut, masing-masing membawa kesan tersendiri.
Sebenarnya selain Pantai Putra Deli, terdapat pantai-pantai cantik lainnya tidak begitu jauh dari bandar udara pesawat terbang. Di sekitar Bandara Kuala Namu (KNIA) sekurang-kurangnya terdapat empat objek wisata pantai laut indah yang menarik untuk dikunjungi antara lain: Pantai Putra Deli, Pantai Serambi Deli, Pantai Muara Indah, dan Pantai Ancol.
Adapun untuk rute untuk menuju ke Pantai Putra Deli banyak sekali jalan alternatipnya. Bisa melalui jalan-jalan yang biasa dilalui orang pada umumnya atau sesekali ingin berpetualang mencari jalan baru yang jarang ditempuh oleh kebanyakan orang. (E1)
Tidak ada komentar: